Tujuan Persatuan Adalah Menghancurkan Neoliberalisme
Suara Mayoritas.Blospot.com/Rabu, 4 Agustus 2010 pukul 12 : 12 WIB
Memang mudah mengucapkan persatuan tapi akan lebih mudah dan mantab lagi jika kita mampu untuk melakukan persatuan. Kita juga selalu berpikir bahwa kendala utama penghalang untuk menyatukan gerakan adalah eksistensi organ yang kadangkala dialasankan sejarah pembangunan organ itu. kadang-kita memang terjebak disini (eksistensi). kedepan, ini jangan kita jadikan alat pemberat untuk menyatukan gerakan kerakyatan karena kita ingin hidup di bumi ini seribu tahun lagi dengan kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan bersama tanpa diskriminasi, penindasan antar sesama.
Hari demi hari, dalam menjalani aktivitas kehidupan ini kita seolah dipaksa untuk berlaku individualistik, di tambah lagi komersialisasi dan budaya konsumtif yang disokong oleh media-media komunikasi. inilah misi agung neoliberal dengan mencangkokan konsep Neoliberal kedalam budaya konsumeristik sukses memecah belah pemikiran kita yang mestinya fokus secara bersama bersatu untuk mmengelola hasil bumi pertiwi dan wajib meratakan-nya disandarkan semangat gotong-royong. ya benar, kunci persatuan kita adalah persatuan Anti Neoliberalisme !"
Pendiskusian mengenai hakekat Neoliberalisme semenjak awal sudah kita sandarkan pada situasi riil dalam menjelaskan-nya. oleh sebab itu sangat mudah melihat praktek-praktek Neoliberal dalam kehidupan kita. Perampasan tanah-tanah rakyat, penggusuran paksa, komersialisasi pendidikan, Komersialisasi kesehatan, deindustrialisasi, Hutang luarnegeri, PHK massal (silahkan tambahkan sendiri).
Nah akhir tulisan singkat ini aku ingin menyerukan kepada kaum muda : "Bersatulah pahami bahwa telah beberapa kali persatuan kita hancur karena Persatuan yang malu-malu atau kusebut persatuan eksistensialitik, majulah kalian kaum muda untuk menhancurkan Neoliberalisme !!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar